FISIOTERAPI BEKASI -  Untuk memberikan informasi dan teknologi terkini di bidang fisioterapi, Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) menggelar International Conference Indonesian Physiotherapy (ICIPA) yang diselenggarakan pada tanggal 14-16 Agustus 2018. Ajang tahunan yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center ini menghadirkan sejumlah pakar fisioterapi terkemuka dari beberapa negara yang akan menampilkan teknologi terkini untuk penyembuhan pasien fisioterapi.




Tidak hanya ahli fisioterapi yang sudah senior saja yang turut serta berbagi wawasan dalam ICIPA 2018. Konferensi bertaraf internasional yang diikuti sekitar 500 partisipan ini juga menghadirkan para peneliti muda dari berbagai perguruan tinggi yang akan mempresentasikan hasil risetnya. Penelitian ini akan dipresentasikan dalam sesi Oral Presentation yang menjadi bagian dari rangkaian event ICIPA 2018.

Sesi Oral Presentation ini tidak hanya diikuti para peneliti muda dari dalam negeri, tetapi juga dari sejumlah perguruan tinggi di luar negeri. Dari Indonesia, diwakili para peneliti dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Hasanuddin Makassar, Politeknik Unggulan Kalimantan, dan Universitas Pekalongan.

Tuan rumah Bali juga tidak ketinggalan. Terdapat beberapa nama peneliti muda dari perguruan tinggi di Bali yang turut menampilkan hasil risetnya di ICIPA 2018. Dari Universitas Udayana, terdapat Gede Parta Kinandana dengan penelitian berjudul “The Effect of Hip and Ankle Corrective Exercise in the Treatment of a Patient with Patellofemoral Disorders: A Case Report”, Made Hendra Satria dengan presentasi bertajuk “Student Perception of Physiotherapy Undergraduate Program in Neuroscience Block System at Udayana University”,  serta I Putu Gde Surya Adhitya yang menyajikan hasil riset dengan topik “Biomechanics Analysis of Tibia Plateau Facture Caused by Hyperextension Injury of a Professional Soccer Player: A Rare Case Report”.

Perguruan tinggi dari Bali lainnya yang juga berpartisipasi dalam Oral Presentation ICIPA 2018 yakni Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali yang mengirimkan dua wakilnya dalam ajang ini. Pertama, Ni Putu Devi Sulistyawati Kardha dengan penelitian berjudul “Relationship Between Trunk Control and Hand Functional in Children with Cerebral Palsy”, yang disusul dengan Agus Pradnya Wiguna dengan riset bertajuk “The Difference Effectiveness of Skipping Interval Training and Aerobic Gymnastic to Decreasing of Body Fat Percentage in Overweight Female Student”.

Selain para peneliti muda dari Indonesia, terdapat tiga pembicara dengan latar belakang pendidikan dari luar negeri yang juga turut dalam perhelatan ini. Dari School of Physiotherapy and Exercise Science, Curtin University Australia, hadir Muhsen A yang membawakan penelitian bertema Musculoskeletal. Muhsen menampilkan presentasi  yang akan membahas mengenai “The Influence of Empathetic Interaction on Conditioned Pain Modulation and Manual Therapy Analgesia in Participants with lateral Epicondylalgia”. Masih dari tema Musculoskeletal, Umit Yemisci O dari Department of Physical and Rehabilitation, Baskent University, Ankara, Turkey, hadir membawakan presentasi berjudul “A Comparison of Physical Therapy Versus Accupuncture inn the Treatment of Fibromyalgia Syndrome”. Sedangkan topik Neuromuscular dipilih Deepak Thazhakkattu Vasu dari Faculty of Medicine and Health Science, UTAR Malaysia. Ia  menyajikan presentasi dengan judul “An EEG Based Comparative Study of Autogenic Relaxation Training and Progressive Muscle Relaxation on Anxiety: A Pilot Study”.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: